Udahan Yuk
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBoMWJm9lHR7AEPVlQQuO6onm7Uxb7NzL2k441kJqdoGlUOnBu8l1Jsd4foirutD-q3BPq5mNEtKYo5qMBNZCI-TAgR8gqIx2ru1bYiT2-oZkldj77Kux7nHPhYOzUGIVpa88TPOBtCUs/s1600/Pacaran.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6pyT66blgC0g-HT6beZ78VZSIEGi4DMolSUl0qOM9-MYO1Xam27FVBp8Va48kdkzrS3U_ToxsdM8nBPuW6s_0M8lKstfiiYcwJkkaCKTN23qD9cW7ZMZqIgKXXUdS3NzB8h2T9tRRd1E/s200/anti+pacaran.jpg)
Saat gue, loe, kita dimabuk cinta!
Adakah perasaan yang lebih hebat dan
dashyat daripada jatuh cinta?
Banyak
orang bilang ketika jatuh cinta nggak ada yang lebih nikmat daripada menjalin
cinta dengan orang yang dicintai. Mengingat namanya saja sudah membuat hati
berdesir hebat, darah maratonan dari otak ke kaki lalu balik lagi ke otak,
jantung push up nggak karuan ‘dag dig dug’, apalagi kalau bersentuhan dengan
yang dicintai, rasanya merinding sampai ke hati, napas kadang tersengal aneh,
ataupun lidah jadi kelu. Hayo... bener
kan??
Jatuh cinta = pacaran, ritual wajib????
Lalu,
ketika kita jatuh cinta sepertinya ada kesepakatan bersama, bahwa cinta nggak
mungkin bisa diraih tanpa pacaran. Pacaran itu kudu, wajib bin harus. Padahal, pasti
udah sering denger tentang bahwa dalam Islam PACARAN itu DOSA. Karena mendekati
zina mbak, mas, teteh, aa’, ibu dan bapak. Dalam Islam mendekati zina aja
dilarang dan berdosa. Bagaimana zinanya, pasti sangat-sangat dilarang dan
sangat-sangat berdosa.
“Wah,
itu mah relatif,” suatu waktu ada yang membantah, ada yang bilang yang penting
saling menjaga, pacaranlah yang sehat, jangan sering ketemuan, pacaran itu yang
penting, no touch, no huge, no kiss no
sex. Bahkan ada beberapa ustadz yang menganjurkan pacaran Islami (Ampun,
ustadz... itukan mendekati zina, zina kan nggak hanya berhubungan sex dengan
pasangan yang tidak halal, zina itu ada zina hati, mata, telinga, mulut dan
anggota badan yang lain). Sobat segeralah melakukan PHK, Putus Hubungan Kekasih, saat ini juga. Atau bilang “loeh gueh
end” secepatnya. Buruan sebelum ajal menjemput.
Punya Alasan Berpacaran, gombal!!!
“Tunggu
gue punya alasan logis kenapa gue pacaran,” celetuk salah seorang, kemudian ia
mengeluarkan alasan sampai lebih dari tiga biji. Wow... hebat banget nih orang.
Dia pasti menang deh lomba mengarang, hehehe. Tapi, kesemua alasan yang
diberikan pasti dijamin gombal banget. Makanya patut diuji kebenarannya.
Pacaran adalah cara yang tepat untuk mengenal pasangan. Benarkah?
Pacaran adalah cara yang tepat untuk mengenal pasangan. Benarkah?
BUMBATA, Buka Mata Buka Telinga!
Banyak kenyataannya nggak kayak gitu. Yang pacaran malah lebih cepet cerainya dari pada emak dan bapak kita yang nggak pake proses pacaran. Yang harus dipahami bagi yang berpacaran adalah selama berpacaran biasanya orang malah nutup-nutupin kelemahannya. Kalau nggak ditutupin pasti cepet bubarnya. Makanya, kalau proses pacaran itu nggak ngejamin untuk mengenal pasangan kamu lebih dalem, malah yang ada dikibulin terus.
Banyak kenyataannya nggak kayak gitu. Yang pacaran malah lebih cepet cerainya dari pada emak dan bapak kita yang nggak pake proses pacaran. Yang harus dipahami bagi yang berpacaran adalah selama berpacaran biasanya orang malah nutup-nutupin kelemahannya. Kalau nggak ditutupin pasti cepet bubarnya. Makanya, kalau proses pacaran itu nggak ngejamin untuk mengenal pasangan kamu lebih dalem, malah yang ada dikibulin terus.
Katanya pacaran mendewasakan diri?
Hohoho...benarkah? padahal kedewasaan itu ditandai dengan menerima pasangan apa adanya dan berani berkomitmen untuk 3s (syar’i, serius, setia). Yang namanya berkomitmen serius cuma ada di jenjang pernikahan, di pacaran mah nggak ada. Coba deh, salah satu tujuan pacaran kalau ditengah jalan kita nggak nemu kecocokan, biar bisa putus dan cari yang lebih baik. Hayo, Katanya terima apa adanya. Berarti itu nggak setia, serius dan syar’i. Sekomitmen apapun pacaran itu, gombal dan bulshit kalau nggak berani komitmen buat nikah. Banyak kan faktanya orang pacaran malah nggak berani komit buat menikah!
Pacaran itu bikin kita semangat ibadah, semangat belajar!
Tolong deh, sobat. Ibadah itu niatnya harus murni karena Allah. Pamrih dan nggak ikhlas dong jika ibadah baru semangat kalau ada pacar. Ibadah karena orang lain nggak akan memberikan pahala sedikitpun bagi pelakunya lho. Cuma Allah yang bisa ngasih pahala.
Pacaran lebih hemat ketimbang menikah,lho?
Yah, bisa jadi. Kalau sang cowok tipe pria ekonomis, berkorban sekecil-keccilnya untuk dapet sebanyak-banyaknya. Tapi, dalam kamus pacaran, lelaki kayak gitu mah banyak ditinggalin ceweknya. Soalnya, cewek merasa cowoklah yang harus berkorban sebanyak-banyaknya,hehehe. Kalau ada cowok yang jarang keluar uang pas pacaran, hanya ada dua kemungkinan; pelit atau kere. Huehehehe.
Emang nikah itu lebih mahal daripada pacaran, tapi kalian para COWOK GENTLEMAN yang nggak pacaran tapi memilih menikah, uang yang dikeluarkan lelaki untuk menafkahi keluarganya bernilai pahala disisi Allah. Sedangkan uang yang dikeluarkan buat pacar dimata Allah itu sia-sia bahkan dosa. Nah, pilih yang mana?
Pacaran nggak ngedeketin kita ke zina kok!
Udahlah, alasan yang ini mah, nggak bisa diterima. Soalnya, sekarang nggak ada lagi yang namanya pacaran no touch, no huge, no kiss. Seminimalnya sekarang, paling pegangan tangan, terus ketagihan terus lanjut...lanjut...lanjut... tiba-tiba oek..oek... Parah!
Berani bilang, “Loe Gue End!” sekarang juga.
Sekaranglah
saatnya, untuk memutuskan hubungan dengan sang kekasih. Bahwa, rasa cinta
seperti itu SEMU. Kalau mau melek dan membuka hati banyak alasan untuk
memutuskan kekasih atau melanjutkannya ke jenjang diridloi Allah alias nikah.
Pilihlah salah satunya, putus or marriage. Alasannya yang paling utama adalah
karena kita ngaku beragama Islam, Tuhannya Allah, maka harus taat sama
aturanNya. Kalau nggak mau taat ada tiga syarat; jangan makan dari rizki Allah,
jangan hidup di Bumi Allah, jangan maksiat ditempat yang ketahuan sama Allah.
Wuih, itu mah sama aja nggak ada pilihan, hehehe. Ingat pacaran bukan garansi
buat dapet cinta sejati!
Tips Berani Putus
1. Bilang
baik-baik, nggak pakai bohong. Bilang aja dalam agama Islam nggak boleh pacaran
maupun TTM ( teman tapi mesra).
2.
Sibukkan
diri dengan kegiatan-kegiatan positif Islami, gaul sama temen-temen yang Islami
juga.
3.
Kembalikan
semua barang-barang pemberian kepadanya. Karena pemberian diluar hubungan
khitbah (lamaran),penikahan dan silaturahmi HARAM hukumnya.
4.
Jangan
dipancing lagi dengan mendengarkan lagu-lagu romantis melankolis, ataupun film
romantis. Bukannya menutupi luka malah terus dipelihara tuh luka dan memancing
kembali rasa suka. Maka, dengarkanlah lagu-lagu semangat.
5.
Putus
bukan berarti dunia berakhir. “Ternyata tanpamu langit masih biru, ternyata
tanpamu dunia masih berputar”(coba tebak lirik lagu siapa...?). kamu masih
punya orang-orang terbaik di sekelilingmu, orangtua, saudara, teman, guru dll.
Kehilangan dia bukan masalah.
6.
Ucapkan
syukur karena udah bisa lepas dari hubungan yang tidak diridhoi Allah. Pokoknya
deketin Allah terus deh... minta diganti dengan yang lebih baik.
7.
Doakan
si dia agar ngerti keputusan kita dan semoga bisa dipertemukan dalam ikatan
cinta yang diridloi Allah. (Ini baru so sweet).
Berbagi ke jaishupdate.blogspot.com
Comments
Post a Comment