Aku Sang “14 Februari”
Kenapa harus aku?!
Sang tanggal 14 Februari?!
Hey… sekali lagi kenapa harus
aku?!
Akan ditaruh mana mukaku!!
Lihat, lihat…
muda-mudi, kaya miskin, semua
menunggu kedatanganku…
Ah,
Sebagian besar mereka adalah
orang Islam mengaku-aku,
Tapi, apa mereka tidak
mengerti perihal diriku!
Ah,
Sungguh, aku telah dijadikan
alat tipu,
Sadar…sadar…beribu malang
Apa-apaan ini, diriku diklaim
hari kasih sayang…!
Padahal,itu Cuma tipuan
jalang…!
Sengaja betul mereka, sengaja
betul memalang…
Penerapan agamamu yang Mulia
ini, wahai Maha Penyayang..
Allah, sungguh ini bukan
kehendakku,
Menjadikan diriku, hari
legalitas nafsu,
Allah,
Andai aku bisa berbicara, aku
tidak akan diam bisu,
Kafir itu, yahudi itu, Israel
itu, musyrik itu, munafik itu,
Mereka penipu!
Diriku hanya dijadikan alat
penggerus kaum lurusmu,
Diriku dijadikan perusak moral
kaum Muhammad RasulMu,
Diriku hanya dijadikan
komoditas ekonomi duniawi semu,
Diriku hanya menjadi gombal
perayu,
Aku sang tanggal 14 februari ,
Bersimpuh malu padamu, Tuhan
Jagad Raya…
Padahal pada hakikatnya,
Semua hari adalah waktu untuk
menghamba pada Engkau,
Tak ada hari untuk menentangNya,
Aku sang tanggal 14 Februari,
Sungguh ingin melepas diri,
Dari klaimisasi sepihak ini,
Valentine bukan dari agama Islam
yang suci,
Itu hari memperingati
terpenggal mati,
Pastur pembela pezina
kristiani,
Katanya ia membela cinta suci,
Lucu…lucu…lucu sekali…
Aku sang tanggal 14 Februari,
Sebagai salah satu ciptaan
Ilahi,
Berteriak perih meronta pedih,
Aku sungguh ingin sekali,
Seperti kawanku, sang Hari
Raya Suci Islami,
Disambut penuh ridlo oleh
Ilahi,
Sedangkan aku,…
Sungguh dimurka Allah apa yang
sering terjadi,
Pada tubuh hariku ini,
Aku menangis sedih,
Aku sang tanggal 14 Februari,
Menyeru,
Kembalilah ke Jalan Ilahi,
Para penikmat duniawi,
Kamis, 19 Januari 2012
There were no valentines day
There were a foolish day
-Zwan-
x
Comments
Post a Comment