Sekali Lagi Si Paling Badung
Pernah baca bukunya Enid Blyton dengan judul yang sama “Sekali lagi si Paling Badung?”. Ceritanya ada cewek
namanya catherine yang dulunya itu badung banget. Nah, setelah liburan musin
panas dia bertekad untuk berubah menjadi cewek manis yang baik hati. Tapi,
sayang sekali Catherine sudah terlanjur di cap cewek badung, jadi kebaikan dan
perubahan dia tidak bisa langsung dipercayai orang. Bahkan, dia sering diledek
karena jadi baik. Akhirnya, Catherine kesal. Ia sekali lagi berubah jadi yang
paling badung. Namun, ia sadar bahwa berubah jadi baik nggak berdasarkan
pendapat oranglain. Mau orang lain setuju atau tidak. berubah menjadi baik
adalah kebutuhan dan kebaikan. With
happy ending, Catherine tetep berusaha jadi pribadi yang baik meskipun semua
orang nggak percaya bahwa apa yang Catherine lakukan itu murni tulus dan nggak
ada modus. Nggak bener-bener happy ending sih, tapi seenggaknya disitu
Catherine memantapkan hati untuk terus bersikap baik.
Sosok Catherine ini kadang jadi pelajaran buat gue. Gue juga
sedang berusaha jadi orang yang beriman, dan artinya gue harus memilah dan
memilih mana kepribadian gue yang baik dan memangkas atau menghilangkan pribadi
buruk gue. Actually, kadang karena nggak kuat iman, gue merasa gue jadi ‘sekali
lagi si paling badung’ tanpa disengaja. Mungkin usahanya yang kurang kuat, jadi
udah mencoba sebaik yang gue bisa supaya nggak badung, tetep aja gue kepeleset ‘salah
lagi, salah lagi,”
Karena “Allah itu Maha Penyayang, Allah melihat prosesnya
bukan hasil akhirnya”
Seseorang pernah ngomong ke gue “Berarti belum sempurna rasa
ikhlas untuk berprosesnya”
“Juga masih ada yang salah dengan caranya meski niatnya
sudah benar. Kan perbuatan yang ahsan harus benar caranya juga niatnya”
Suhu gue juga ngomong “ Jangan ingin dengan hasil instan,
karena perjuanganmu untuk berubah masih sangat pendek waktunya. Seharusnya itu
sepanjang kepribadianmu terbentuk, itu baru impas.”
Dan satu hal yang gue tanam dalem-dalem di sanubari gue, “Jika
kita beramal karena manusia, mereka pasti cepat atau lambat akan mengecewakanmu.
Jika karena Allah, niscaya Allah tidak akan pernah mengecewakanmu,”
Zwan
Sekali lagi si paling badung
5 Desember 2012
Comments
Post a Comment