How painful are they?

Yay,
Kemarin saya diberi kesempatan untuk bertemu teman-teman saya yang akan berangkat ke ISEF 2013.   Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF), a program of Society for Science & the Public, is the world's largest pre-college science fair competition.
Rasanya senang meskipun ada unknown feeling yang tiba-tiba hadir. 
Mereka adalah delegasi Indonesia yang akan berangkat ke even besar internasional. Keren. kebetulan kita udah temenan dan sering ketemu di beberapa even science. Meskipun kesana statusnya bukan siapa-siapa, cuma nemenin orang, tapi saya belajar banyak dari mereka. Ngelihat mereka dikoreksi abis-abisan, fiuh banget lihatnya, juga dikasih nasihat, yang juga saya curi-curi denger dan direkam baik-baik di otak, intinya saya belajar banyak kemarin.
sebanyak apa? hem sebanyak yang saya bisa pelajari dan simpulkan.

And yeah, im one of those who believe that success never come to suddenly, succes is walking from failure with no less enthusiasm.
I saw how difficult what they did, stay enthusiasm when the deadline come to sudden and they have to remake all they done.

banyak orang bicara tentang kesuksesan mereka sekarang, tanpa pernah melihat bagaimana perjuangan di balik itu semua. banyak yang berbicara bahwa betapa beruntungnya mereka, tapi pernahkah ada yang melihat how painful are they before.

Satu hal yang selalu saya tanamkan kepada diri sendiri, " Biasakan diri untuk mencoba hal-hal yang kamu pikir itu mustahil," apakah itu wasting time? kenapa kita nggak menggeluti dunia yang kita mampu saja? Yap, itu juga benar. Nggak ada salah dan bener di dua kalimat tadi. Saya pribadi memandang bahwa selama kita masih punya mimpi, sekalipun kita terasa berat sekali melakukannya, pasti ada jalan.








Comments

Popular posts from this blog

Akses Tulisan Fakhi? Di sini...