RASA

Rasa yang tumbuh kini tak lagi subur, tapi perlahan semakin mengukuhkan dirinya.
Rasa itu namanya kagum,
Rasa itu rasanya silir dan membuai
Rasa itu akumulasi dari kagum dan suka
Hingga berakhir pada kesimpulan yang sedemikian ini.
Rasa fitrah anugrah kuasa,
Rasa yang terus berbunga meski kusiram dengan racun.
Tak berani kunamai rasa itu sayang,
Karena itu masih bias dan tak mutlak
Bisa hilang bisa datang
Tak berani kunamai rasa itu cinta,
Karena aku tahu rasa itu tak terkisahkan secara nyata
Karena rasa itu masih maya
Rasa bukan hanya tentang sesuatu yang terindra
Lebih dari itu, karena itu melewati alam bawah sadar manusia
Rasa itu kuyakin akan sirna
Seiring ditelan masa
Seiring waktu yang melara
Dan tergantikan oleh keheningan suatu kata…
Kutunggu masa sirnanya….
Kutunggu…

Comments

Popular posts from this blog

Akses Tulisan Fakhi? Di sini...