Kan Bisa Dijadikan Kawan Meski Sebentar


 Dek fakhi, gimana yg kelas 12. Udah nentuin langkah studi selanjutnya?= Waalaikum salam, afwan baru boleh bales mas. Belum.

·         Afw, baru bales. Habis sholat barusan. Loh kok belum. Beneran belum ada nih? Padahal biasanya lagi galau2nya. =Biologi ugm gimana?

·         Wah gimana ya? Nggak tahu saya. =Hufh...

·         Oo, pengen ngambil biologi ta? =Ga tahu, ga jelas deh. Masih meraba-raba. Situ mah seru udah punya pilihan mau kemana dari dulu.

·       Oalah,  masih meraba-raba. Kenapa juga mesti diraba kalau udah bisa lihat. Seru gimana maksudnya? Aku malah berkali-kali  ganti pilihan dulu. =Entahlah, aku nggak tahu. Aku anak IPA atau IPS sih? Kalau Ipa, nggak bisa eksak. Kalau      IPS nggak jago bersosialisasi.
·         
       Ya, ke bahasa aja. :D =Bole bole,

·         :D... Lha selama ini passionnya gimana lho?=Ehm, selama ini pelajaran eksak biologi doang yang nilainya paling tinggi. Yang lain masuk ugd semua. Kritis.

·         Ya udah, masuk bio aja. Atau Fknya? Emang kenapa dengan yang lain? Kan bisa diajak jadi kawan mesti sebentar. Biar bio yang jadi sahabat sejatinya.#bahasane mulai ngelindur iki# =Udah ngantuk ya? Fk? Mauuuu, tapi kalau pas test ngadepin anak-anak campuran Mas Bayu, Mas Kiki dan Mas Agung. Macan bener.

·         Hhahaha, tadi ngantuk sih. Habis wudhu udah nggak  lagi. Lah, macan kok takut sama macan?=Wah subhanallah,  thanks supportnya, aku suka sama quotes mas yang “Mempercayai Allah melewati batas logika” lho.

·         Emm,-,- “nggak tahu jawab apa. Ya udah FK ya? Aku tunggu di jogja kalau gitu. =Hem, kalau Fk nggak berani ambil yang passing gradenya tinggi. Bayangin aja ada ngadepin 1000 anak ranking 1 dari sma seluruh Indonesia yang merasa cocok jadi dokter. Dan cuma diambil 98 orang. Ngenes.

·         Wah, masih belum cocok sama quotes saya berarti. :D. Ya udah masuk biologi sini aja kalau gitu.=Hahaha, ini namanya strategi. Thanks mas nasihatnya.
***
Nasihat itu bisa dateng kapan aja, nggak terduga. Salah satunya dari sepupu gue, Bayu. My best pal, who is taking pure physic degree in UGM, Jogja. He said that I was a tiger. Hahaha. Thankyou very much, bro. You’ve reminded me that we have been extraordinary since we were in utero. Love, love, love. D’ second advice, I got from the sentences that I bold before, “Wah, masih belum cocok sama quotes saya berarti. :D”  That was shocking me. Yeah, he had reminded me of Allah strenght. There are no impossibility in Allah destiny.

Thanks very much bro, you’re right. Luv much, your sistah here. Wait me there bro. 

Comments

Popular posts from this blog

Akses Tulisan Fakhi? Di sini...