Kakimu-Kakiku

Mencari Kaki
Udah 1 bulan, Minimal 5 kali sehari, Kerjaan saya mencari kaki.
Nggak salah denger?
Nggak…
Mencari kaki?
Yap…
Mencari kaki?
Yup
Mencuci kaki?
Nggak…Mencari kaki, kok.
Nggak ada yang salah dengan tulisan saya diatas kok. Emang saya minimanl 5 kali sehari mencari kaki. Buat apa? Buat diinjekin (nah lho? Sadis!). Bukan, tapi buat digosokin (ini lebih biadab lagi kayanya).
Jadi ceritanya bermula dari suatu waktu dimana saya ikut sebuah pertemuan. Jalasah Muna. Naon eta? Jalasah muna teh forum terbuka untuk bertanya apa saja tentang apa saja. Intinya gitu.
Nggak tahu kenapa saya ngejleb banget sama pertanyaan yang satu ini.
“ Bukankah kitab yang kita kaji sama? Kenapa saya lihat banyak pengembannya mengenakan jilbab yang ketat. Bukankah kita tahu bagaimana menutup aurat yang benar.”
Jleb… bagi yang jilbabnya nggak syar’I harusnya ngejleb banget denger itu.
Belum selesai pertanyaannya,  kemudian melanjutkan, “Bukankah kita dalam sholat wajib merapikan shaf dan merapatkan barisan. Rapatnya barisan itu adalah tumit bertemu tumit. Bukan sajadah bertemu sajadah. Atau bahu bertemu bahu. Setahu saya tidak ada perbedaan fikih terhadap masalah itu. Tapi kenapa sholat bersama pengemban dakwah disini belum begitu?”
Mak jleb…ketusuk saya…hem, singkat cerita saya adalah orang yang paling males mepet-mepet dalam sholat dengan orang lain. Ogah merapatkan kaki ke kaki. Alasannya simple sih, males. Huweheheh…parah.
Mulai dari situlah saya yang mulai mencari kaki-kaki teman di sebelah kanan kiri saya. Saya merapatkan barisan dengan kaki sempurna merapat ke tumit kanan kiri saya. Sebagaimana dicontohkan Rasulullah. Serapat sholat para sahabat.
Sayang banget tapi…
Hunting kaki nggak selalu sukses. Kaki-kaki nya mendadak hilang karena kakinya dirapatkan sendiri. Kaki saya seakan teriak-teriak. “Dimana para kaki? Dimana mereka? Ayo kita saling berpelukan, sebagaimana bertemunya tumit para sahabat dalam sholat,”
Barisan sholat aja belum rapi, gimana barisan lainnya…
Patut direnungkan,




Comments

Popular posts from this blog

Akses Tulisan Fakhi? Di sini...