Pecahkan dan Kuasai


Jika jeli melihat, dunia saat ini menuju koalisi dan unity. Secara nyata bahkan Amerika sang Negara adidaya pun mencari koalisi untuk menambal sulam hegemoninya. Mirisnya umat Islam malah semakin tercerai berai, terkotak-tokak dan tersekat-sekat.  Padahal, Islam menyerukan persatuan.
  
Kaum muslimin harus kembali menajamkan perasaannya dan pemikirannya. Bahwa kita sedang mengalami keterpurukan dan penjajahan di berbagai bidang kehidupan. Dan tidak akan bisa bangkit tanpa persatuan.
Kaum muslimin sungguh telah disekat secara fisik dan non fisik. Paham nasionalisme adalah salah satu penyekat fisik dan nonfisik yang ampuh mengadu domba kaum muslimin. Paham membela negri sendiri, benar-benar melumpuhkan ikatan persaudaraan yang diikat secara langsung oleh Allah sebagai ukhuwah Islamiyyah. 

Perlu kita ketahui, penjajahan bukanlah seperti kata Lenin, yakni “Tahapan tertinggi diantara tahapan-tahapan kapitalisme,” melainkan bagian integral dari pandangan hidup kapitalisme.  Mereka mengubah penjajahan gaya lama menjadi penjajahan gaya baru (neo imperialism) yang bertumpu pada asas lain, ekonomi, politik dsb.

Imperialisme melahirkan politik devide at impera, imperialis dimana saja, apapun dan kapanpun punya slogan yang sama yaitu “Venderr en Heers” –pecahkan dan kuasai. Menggunakan mantra itu negri-ngeri  kaum muslimin dikuasai dan dieksploitasi di berbagai aspek. Fakta menunjukkan negri-negri kaum muslimin yang terbagi ke dalam 55 negara mempunyai kekuatan dan kekayaan yang potensial untuk mengusai dunia. Barat telah mengetahui hal ini sebagai sebuah tambang emas melanggengkan kekuasaan atas dunia. Lalu, mengapa ummat Islam tidak menyadarinya?

Selain alasan klasik diatas, Barat juga lebih peka mendeteksi kekuatan besar secara ideologi yang akan timbul apabila persatuan muslim benar-benar terjadi. Karena secara empiris dan historis, ideologi Islam jika bangkit dan dibingkai Negara, akan menjadi kekuatan kuat. Mensejahterakan manusia dan menyingkirikan kenyamanan para imperialis mengeksploitasi dunia.  Menghancurkan kekuasaan ideologi Kapitalisme di dunia.  

Cara melawan politik adu domba barat tiada kata lain selain persatuan kaum muslimin dalam tataran Negara.  Karena negaralah yang secara praktis melakukan pengaturan, sedangkan ummat (rakyat) mengawasi secara aktif dalam pengaturan tersebut. Sehingga, adanya sebuah Daulah Islamiyyah bukan lagi sebuah opsi yang bisa ditunda. Melainkan solusi riil mengembalikan kesejahteraan umat manusia, bukan hanya bagi umat Islam tapi juga seluruh manusia. Wallahualam bishhowab.







Comments

Popular posts from this blog

Akses Tulisan Fakhi? Di sini...