Posts

Showing posts from December, 2014

Musyawarah Akbar, Sesi dan 27 menit 9 detik

Musyawarah Akbar Musyawarah akbar adalan momen tahunan yang menentukan gerak sebuah organisasi kedepannya, dan juga musyawarah semua anggota dengan azas musyawarah mufakat. Saya meluangkan waktu beberapa hari untuk hadir di rapat akbar anggota tahunan ini. Menyeret tubuh saya untuk menembus hujan deras yang menggoda untuk berbalik pulang. Sesampainya disana, begitu mengikuti jalannya forum selama 27 menit 9 detik, saya tercenung dan merenung. Sungguh begitu banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kegiatan ini. Saya akan berbagi sedikit, salah satunya adalah pembuatan aturan. ***

Protozoa dan angka-angka yang bernama modal

Rupanya ada benarnya apa yang kulihat dari kacamataku dari hari ke hari. Kapital menjadi tuhan baru manusia dan bangsa. Budak-budak feodal berganti menjadi budak-budak kapital yang nakal dan gegabah. Mengapa hal ini terjadi? " Inilah jaman modern, Minke. yang tak baru dianggap kolot, orang tani, orang desa. orang menjadi mudah terlena, bahwa dibalik segala seruan, anjuran, kegilaan tentang yang baru menganga kekuatan gaib yang tak kenyang-kenyang akan mangsa. kekuatan gaib itu adalah deretan protozoa, angka-angka yang bernama modal...." ( perkataan De La Croix dalam 'Anak Semua Bangsa') . teman-teman menjadi buta dengan kemanusiaan demi mengejar protozoa-protozoa angka, teman lupa kawan, istri tak patuhi suami, murid-murid berorientasi kerja untuk kejar berenang-renang bersama protozoa. ah, lihat protozoa itu pelan-pelan menggantung masuk dalam pikirku, sebentar, aku beli pembasmi hama dulu....

Catatan catatan

Rasanya baru kemarin saya menuliskan ini di tanggal yang sama namun pada tahun yang berbeda. Renungan Awal Tahun 2013, Kita Ini Masyarakat Apa? yang lagi, rasanya masih cukup relevan dengan keadaan negri di tahun 2015 nanti. Juga saya mencoba mendekskripsikan kegelisahan saya tentang pergantian presiden dalam baris-baris narasi 2014, Perjalanan Menuju Pengkhianatan  dan juga rajutan kekhawatiran saya pada awal tahun 2014 Tahun 2014, Akan Dibawa Kemana Nasib Kita? Apakah saya harus mulai menulis lagi, 2015, Pincang dan Compang?  untuk kembali menggambarkan apa kabar negri ini?

Bukan Bentuk Klasik Saja*

Dan, saya meminta kepada tuan-tuan Janganlah hendaknya melihat kolonialisme dalam bentuk klasik saja seperti yang kita lihat di Indonesia,  dan saudara-saudara kita di berbagai wilayah di Asia-Afrika, mengenalnya Kolonialisme mempunyai juga baju modern dalam bentuk penguasaan ekonomi penguasaan intelektuil penguasaan materiil yang nyata dilakukan oleh sekumpulan kecil orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah rakyat (Bung Karno dalam Ilmu dan Perjuangan (kumpulan puisi-puisi Bung Karno), 2002).

Dari Lentera Dipantara*

Dengan rendah hati aku mengakui, aku adalah bayi semua bangsa dari segala zaman yang setelah lewat dan yang sekarang. Tempat dan waktu kelahiran, orangtua, memang hanya satu kebetulan, sama sekali bukan sesuatu yang keramat (Pramodya Ananta Toer) . Dari lentera dipantara, aku tertegun terpana, ya, aku anak semua bangsa, namun aku punya saringan agama, aku tak mengambil ia yang fana, kuambil ia yang jauh dari fatamorgana, dari lentera dipantara, aku berkaca.

Share Biopsikologi

Biopsikologi adalah ilmu psikologi yang ditumpu dengan pendekatan biologi. Bagi kawan yang ingin mengunduh materi kuliah Biopsikologi bisa ikuti link berikut. Share Biopsikologi

Share Psikologi Dasar Semester 1 dan 2

Hai guys, I would like to share all my basic psychological class power point during second semester. it consists almost fifty ppt. so, enjoy to grab it. Share Psikologi Dasar Semester 1 dan 2 Happy Final Exam :) and Happy Mother Day. Desember 22,  2014

Poster Competition Psychology Batch 2014

Image
  So, I was coming to research poster presentation  and exhibition at wednesday 17, 2014 in Psychology UGM and found some interesting poster design. Then, I captured the design of the poster i loved :) there were inspiring design poster, thus you can grab the inspiration from it.  Grab grab :)

Kutukan

  ” Aku mendengar malaikat berbicara semalam. Katanya:  Tulislah! Tulislah (tentang) kutukan sebuah bangsa untukku dan kirimkan ke penjuru Laut Barat”.  Pada bagian tengah, penggalan kritik langsung: ”Lamanya hatiku perih karena dosa-dosa negeriku sendiri: karena kaki mungil anak-anak berdarah sepanjang jalan… karena parlemen oligarkis dan suap”. (sebuah sajak ” Kutukan untuk Sebuah Bangsa”   ditulis Elisabeth Barrett Browning (1806-1861).) WE ARE COOLI NATIONS AND COOLI AMONG NATIONS (Bung Karno, pidato-pidato sang proklamator)

Dilema Psikolog Muslim

Image
Menemukan buku yang menjawab kedilematisan menjadi seorang psikolog Muslim. A Vey good book. Sayangnya udah menghilang dari peredaran. hanya bisa mendapat terbitan tahun 1977.

Catatan Hitam Lima Presiden Indonesia

Image
Saat itu saya menyusuri deretan rak-rak buku Nasional. Buku selalu menggugah selera saya,  Bak anak kecil yang meneteskan liur saat melihat gulali merah jambu digiling mendesing, Bak minyak tanah yang melihat api,  Bak laki-laki tanggung melihat wanita yang dicintainya,  saya mencandu. Lalu.... Saya menemukan (lagi) buku hitam ini. membuka lembar-lembar demi lembarnya perlahan-lahan, menikmati secara nyata rasa sakit yang ditimbulkan,  saat paragraf demi paragraf menelanjangi kenyataan, bahkan aku serasa mencium bau busuk dari satu kalimat ke kalimat lain, bulu kudukku meremang membaca data, ini Indonesia,  apa negri para pencoleng?

Selamat Datang di Negri Dagelan 1

Yang sejahteranya maya walau di dunia nyata. Yang pemimpinnya pandai mengolah kata, Menebar harum mewangi janji-janji   *** Kususuri jalanan, Kuamati raut wajah manusia penuh peluh ini, Apakah isu bbm adalah isu yang tidak penting bagi mereka. Tidak sepenting mimpi-mimpi dibalik penghematan bbm. Tidak sepenting mandat IMF dan bank dunia.

Mati satu mati seribu...

Senin Air, sore itu hujan. Dingin. Tapi ruangan ini lebih dingin. Di ruangan bersuhu 23 derajat ini, aku sedang menonton video terakhir seorang AmandaTodd. Air, Tahukah kamu tentang Amanda Todd ? Cobalah cari sejenak beritanya. Air, sudahkah kau cari siapa dia? Carilah dulu…

Mengasah Peka

Selepas kuliah jam 12.30 hari ini saya segera membubarkan diri dari keramaian. Singgah sejenak untuk menempelkan jari di mesin pemindai hingga tercatat hadir di perkuliahan. Begitu keluar dari ruangan. Terik siang segera menyambut saya. Kelopak mata saya sedikit menutup demi menyesuaikan diafragma cahaya yang masuk ke retina mata. Namun, angin sepoi-sepoi segera mengobati teriknya sang surya. Hari ini. Sembari berjalan menyusuri jalan-jalan yang tak beraturan disebabkan adanya pembangunan. Saya mengamati sekitar.   Suara denting palu saling berdentang menyusup telinga. Mesin penggiling semen terdengar ribut. Tukang-tukang berlalu lalang di pandangan. Tiba-tiba hati saya bergetar begitu melihat dua orang ibu, berbaju lusuh, ikut serta mengangkat besi-besi pembangunan. Ya Allah. Rasa pilu menyebar ke seluruh sendi-sendi tulang. Airmata berdesakan tidak karuan.   Saya membayangkan jika beliau-beliau adalah ibu saya. Pastilah saya tak akan membiarkan ia bekerja kasar. P...