24 Jam yang Tidak Berubah
Selamat malam, teman-teman yang hebat!
Apa yang sudah kita kerjakan hari ini?
Sedang berprogress menggapai mimpi? Luar biasa!
Austin Kleon dalam bukunya Show Your Work menyindir dengan apik,
"Jangan berkilah kekurangan waktu, kita semua sibuk! Tapi, sama-sama punya waktu 24 jam." katanya.
Mungkin ini basi! Klasik!
Tapi manajemen diri dalam waktu yang dari dulu tidak berubah (24 jam sehari dari zaman adam diturunkan ke bumi), adalah obat paling manjur untuk kesuksesan.
Ada orang yang dalam sehari mampu mengatur dunia, sebaliknya ada orang yang dalam sehari saja tidak mampu mengatur dirinya sendiri.
Tapi, memang, "excuse" alias beralasan adalah musuh terbesar para pejuang dan pembelajar sejati.
Rasanya, kita sudah hidup berapa tahun hingga hari ini, berapa bulan dan berapa jam kita berpijak pada bumi hingga detik ini?
Namun, apa sumbangsih kita pada manusia di sekitar kita?
Apa karya kita selama kita hidup?
Dan investasi pahala apa yang telah kita kerjakan dari hari ke hari?
Banyak yang berkata, "Aku sibuk!"
Saya juga seringkali berdalih demikian saat progress mimpi saya tertunda. Saya menyalahkan waktu yang terlalu sedikit.
Padahal, setiap orang memiliki waktu yang sama bukan?
Salah satu kuncinya adalah "sempatkan diri".
Lalu bagaimana jika kita benar-benar sibuk dengan jadwal yang padat?
Ini ramuan klasik bagi si "sibuk" untuk "menyempatkan diri", mungkin menyakitkan, tapi ini mujarab yaitu "pengorbanan".
Mungkin kita harus menunda hangout bersama teman beberapa kali.
Atau kehilangam acara tv favorit kita.
Atau kehilangan porsi tidur kita. Atau jam main kita.
Atau mungkin kita harus berjuang melawan lelah kita 30 puluh menit saja tiap hari untuk mencicil sesuatu.
Pengorbanan memang mau tidak mau juga harus dilakukan, bukan?
Sahabat, kualitas kita setara dengan manajemen diri kita.
Mari berproses bersama.
Salam Semangat! Salam Hebat!
Ps: Anda rasa ini berguna? jangan ragu menyebarkannya :)
Comments
Post a Comment