MEREGULASI EMOSI NEGATIF
Dalam sebuah hubungan, pasti akan ada konflik.
Entah itu antara dua orang atau dalam skala yang besar.
Ketika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan yang seharusnya atau yang kita inginkan, seringkali akan timbul curiga, prasangka dan asumsi negatif.
Emosi negatif muncul tanpa kita duga-duga.
Seperti yang saya alami akhir hari ini, saya tertimpa hal yang tidak menyenangkan, seperti kehilangan salah satu barang penting saya, yang terakhir kali saya tinggalkan di tempat itu dengan rapi.
Maka, salah satu cara menghindarinya adalah mengendalikan apa yang berbisik diantara dua telinga kita.
Jika ada bisikan negatif, seperti...
"Itu pasti dia,"
"Selalu begini,"
"Kayaknya ada yang pinjem ga bilang-bilang"
KEDEPANKAN KHUSNUDZON
Prasangka baik ditaruh di depan atas apapun
Itu rahasianya, kata Aa' Gim.
Begitulah. Seringkali yang kita pikirkan lebih buruk daripada yang seharusnya.
Sehingga, buanglah asumsi negatif pada tempatnya.
RAPAL MANTRA AJAIB
Maka, saya mencoba melawan pikiran-pikiran negatif itu dengan merapal mantra positif berkali-kali. Seperti...
"Ini tandanya saya akan dapat barang baru lagi,"
"Oh, ini pelajaran bagi saya untuk lebih hati-hati,"
"Ah, ayolah, ini sepele..."
Terus menerus...sambil atur napas dan tersenyum.
THINK
Selain itu, dalam teori psikologi kognitif, salah satu cara untuk mengendalikan emosi negatif adalah memperbanyak berpikir. Karena emosi itu memblokir akal sehat kita.
Maka, cara saya selanjutnya adalah membaca buku. Saya memilih untuk membaca buku self help. Sebab, membaca membuat saya mendapat motivasi dan membantu pikiran saya untuk meregulasi pikiran negatif.
"Kita bisa sedih atau bahagia, produktif ataupun vegetatif. Yang harus kita lakukan sekarang adalah berpikir dengan pikiran yang benar,"
KATARSIS
Pada beberapa orang katarsis dibutuhkan. Apa itu? Yaitu mengeluarkan emosi negatif dalam bentuk lain. Sebab emosi itu tidak bisa dihilangkan tapi dirubah bentuknya. Maka, ada banyak cara yang bisa dilakukan, seperti curhat pada orang yang tepat, menulis, menangis, olahraga, dan beribadah.
Saya biasanya melakukannya secara random, biasa menulis dan bercerita. Di lain hari, saya melarikan diri dengan olahraga. Pada beberapa kali lain saya menangis dan berdoa.
Dan seringnya saya berdiskusi hari yang saya lalui dengan orang-orang terbaik saya. Atau bahkan saya tinggal tidur, hehe.
Namun satu hal yang harus kita pahami. Jika masalah itu membutuhkan pemecahan masalah. Maka, jangan lari dari masalah. Emosi negatif tentu perlu diregulasi. Namun, jangan melarikan diri.
#lifethefullest
Emosi adalah potensi yang dimiliki manusia. coba baca fungsi emosi. ilmu tentang emosi ada dalam berbagai prespektif.
ReplyDeleteEmosi adalah potensi yang dimiliki manusia. coba baca fungsi emosi. ilmu tentang emosi ada dalam berbagai prespektif.
ReplyDeleteEmosi adalah potensi yang dimiliki manusia. coba baca fungsi emosi. ilmu tentang emosi ada dalam berbagai prespektif.
ReplyDelete