DICARI ALAT PENGAMAN MURAH dan AMAN!
Pada suatu hari dimana
matahari sedang galau menyinari bumi. Ada apa gerangan? Hem, maka mari kita lahit dari satelit ruang angkasa
milik Indonesia.
Tampak
dari satelit luar angkasa titik yang
sangat kecil di permukaan bumi entah bagian
mana. Ketika diperiksa lebih jauh.
Ternyata titik
itu adalah kumpulan manusia berbaju hitam yang serentak membawa spanduk serta
poster-poster besar bertuliskan sesuatu.
Sementara di permukaan bumi yang lain di
daerah Semarang, ada sekumpulan orang melakukan aktivitas membagi-bagikan bunga,
pita, berunjuk rasa kepada pengguna jalan raya. Bukan hanya di Semarang saja
ternyata, didaerah lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Riau, Purwokerto, Bogor
dan di banyak kota lainnya di Indonesia maupun dunia dengan berbagai usia sedang
melakukan aksi serupa. Ada apa ini?
Usut punya usut kawan, ternyata mereka sedang memperingati Hari
HIV/AIDS Internasional yang memang jatuh setiap tanggal 1 Desember. Memang Hari
AIDS diperingati setia tahun di berbagai negara. Jadi, jangan kegeeran kalau
pada tanggal satu desember tiba-tiba ada yang ngasih bunga dan pita gratis
berwarna hijau atau jangan langsung bunuh diri kalau tiba-tiba saja jalan raya
macet karena banyak yang sedang melakukan aksi memperingati hari Aids di
jalanan, hehehehe...(lebay.galau.com)
Sobat, di berbagai
belahan dunia banyak orang berlomba-lomba memperingati Hari
Aids Internasional ini. Bahkan banyak juga yang turut berjuang melawan penyakit
endemik HIV/AIDS di dunia. Hem, sebut saja penyanyi R&B terkenal Alicia
Keys, 31, sebagai salah satu artis Hollywood yang aktif bergerak dalam bidang
pencegahan penularan HIV/AIDS. Dan pada Rabu (30/11), pelantun tembang If I Gon’t You ini meluncurkan film dokumenter berjudul Keep a Child Alive with Alicia Keys yang mendokumentasikan kondisi penyakit mematikan itu di Afrika. (Media Indonesia, 2/12/11)
Jangan jauh-jauh diluar negri. Di Bogor yang care banyak banget. Rumah Sahabat bagi penderita HIV/AIDS yang terletak tidak
jauh dari Jalan Pajajaran(kawasan warung jambu), salah satu jalan protokol.
Juga tempat-tempat karantina di berbagai daerah di Indonesia. Yang mana
bertujuan membangun solidaritas terhadap ODHA dan juga sekaligus memberikan ketrampilan kerja.
Banyak orang mengecam
HIV/AIDS. Setiap tahun juga selalu diperingati dan dievaluasi. Sayangnya, hal itu tidak mempunyai pengaruh dalam menurunkan
presentase peningkatan penyebaran penyakit yang belum kunjung ditemukan obatnya
itu. Malah dari tahun ke tahun semakin banyak dan semakin menelan banyak korban
jiwa. Hiy...serem. ini nih yang
ternyata bikin si matahari galau.
Kalau kita ngintip data dari Komisi Penanggulangan Aids Daerah
Kota Bogor (2/12), pada Oktober 2011 saja terdata sebanyak 1.332 orang terinveksi HIV, dan ada 697 penderita AIDS di Bogor. Sementara kasus meninggal
karena AIDS sebanyak 56 orang. Parahnya, Kota Bogor sendiri menduduki ranking ketiga terbanyak di Jawa
Barat, setelah Bandung dan Bekasi. Ccck…
Seremnya lagi kasus Aids pada perempuan bukan lagi terbanyak
menimpa para pekerja seks komersial saja. Namun, di akhir tahun 2011 Kemenkes
melaporkan penderia AIDS terbanyak menimpa ibu rumah tangga, yaitu sekitar 2250
kasus, jauh melebihi PSK yang hanya meningkat sekitar 480 kasus,
wiraswasta/usaha sendiri 460 kasus, tenaga nonprofesional (karyawan), 460
kasus, petani/peternak/nelayan 400 kasus, pegawai negri sipil 200 kasus, tenaga
profesional nonmedis 100 kasus, anggota TNI Polri dibawah 100
kasus.(KPAN/Kemenkes,Ditjen P2PL, 2010)
Mari kita teriak, “APA!
Ibu Rumah Tangga?!!”
Sekali lagi, “APA!
Terbanyak di para emak, nyokap, mama, mami, mimi, ibu, bunda?”
Ibu Rumah Tangga, men!
Bayangkan…. Jika ibu rumah tangganya terkena HIV dan AIDS bagaimana dengan
suaminya? Bagaimana dengan anaknya? Ah, kacau semua. Sudah, sudah, mari kita
akhiri saja pembahasan kita. Dunia sudah kacau. Ibu rumah tangga yang seharusnya menjadi
pendidik generasi-generasi muda unggul. Benteng pertama sang anak. Sekolah
pertama anak yang lahir dari rahimnya. Tapi, sekarang…. Miris. Hiks….Hiks….
Percaya atau tidak
itulah kenyataan. Berdasarkan Laporan Menteri Kesehatan yang dikutip oleh salah
satu Koran Nasional Media Indonesia(2/12), itu disebabkan turunnya
kesadaran menggunakan alat kontrasepsi (k****m) saat berhubungan seks
dibandingkan tahun kemarin. Sehingga pemerintah perlu meningkatkan pemberdayaan
dan pengetahuan serta kesadaran penggunaan alat pengaman ke semua kalangan.
Ccck….tidak habis
pikir. Yang membuat penyakit ini menular dan menyebar kan mayoritas lewat freesex, gonta-ganti pasangan ataupun
barengan pake jarum suntik. Solusi yang digembar-gemborkan itu malah ‘pakai
pengaman’ saat melakukan hubungan
seksual. Perbanyak ATM k****m, seribu dapet satu (gila…emang gorengan).
Ini sama saja semakin
mempermudah orang melakukan freesex. Karena semakin gampang didapet, semakin
mudah akses. Jadi kayak jargon salah satu iklan ‘jangkauan luas’ hehehe….
“Mau ngefree sex nyari alat pengaman gampang… kalau lagi bokek juga bisa…. Kan
murah…. Kalau nggak punya uang…ngutang…” (GUBRAK!). Sementara itu, jangan
percaya sama namanya alat pengaman yang akan mencegah HIV/AIDS, sebuah
penelitian mengatakan bahwa virus HIV masih bisa menembus permukaan alat
pengaman tersebut. Nah, lho? Serem kan….
Yah, ketipu deh remaja….
Halah….Intinya,
pemerintah itu semakin mendorong pertumbuhan HIV/AIDS kalau gitu caranya. Dan itu hanya akan menghasilkan nol besar
bulet bolong tengahnya!
SOLUSI…
Gampang…. Nggak usah
ngeluarin duit. Cuma ngeluarin atm, kartu kredit, surat rumah, surat motor dan
surat nikah… LHO? (tuh nggak mudeng kan? Sama kalau gitu kayak yang nulis).
Eits… masalah ini
nggak mentok kok! Sss..tt Mari kenalan sama alat pengaman yang bener-bener
aman…
Namanya SI PERI
‘Sistem Pergaulan dalam Islam’, yang akan mencegah sedini mungkin penyakit
HIV/AIDS menular. Murah dan sangat aman tanpa tanggal kadaluarsa. Aturan pakai ‘setiap hari seumur hidup tanpa
terkecuali’. Efek samping akan menimbulkan ketagihan, ketentraman, kedamaian,
keamanan dan pahala. Pantas digunakan untuk semua kalangan dari tua hingga
bayi, dari orang Islam hingga NONI (non Islam), dari cowok sampai cewek. Yang
harus dihindari selama menggunakan alat pengaman ini adalah sebagai berikut;
dilarang bergaul bebas diantara lawan jenis dari kalangan manusia apalagi
selain itu semisal jin atau hewan, dan sangat dilarang keras memisahkan agama
dari kehidupan. Untuk keterangan lebih lanjut, segera buka buku panduan super
lengkap, Alquran dan As-Sunnah. (Zwan,6/12/11)
Comments
Post a Comment